Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Drs H Zainut Tauhid Sa’adi MSi mengatakan Perguruan Tinggi (PT) berciri khas agama mesti mampu merawat nilai-nilai yang merupakan hakikat agama dan ilmu pengetahuan, yaitu nilai untuk kemanusiaan dan untuk permasalahan kemanusiaan.
Dalam konteks moderasi beragama, kata Wamenag, nilai kemanusiaan terejawantahkan pada komitmen kebangsaan, toleran, menghormati kearifan budaya lokal dan beragama tanpa kekerasan.
Wamenag mengatakan hal itu pada wisuda sarjana dan magister Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah angkatan ke 54 periode Februari 2020 di gedung Selekta Medan, Sabtu (22/2/2020).
Wamenag yang membawakan orasi ilmiah “Peran PT Berciri Khas Agama dalam Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Toleran” meminta UMN Al Washliyah sebagai PT berciri khas agama diharapkan menjadi katalisator sekaligus dinamisator yang mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya untuk memiliki pemahaman adil dan seimbang demi merawat keharmonisan masyarakat dan relasi harmonis antara agama dan negara dalam konteks keindonesiaan.
Rektor UMN Al Washliyah, Dr KRT Hardi Mulyono K Surbakti menyebutkan UMN sangat menjunjung tinggi nilai kerukunan beragama dan prinsip toleransi, serta nilai kemanusiaan menjadi hal penting dan ini tidak main-main.
Hardi Mulyono menegaskan jangan ada pikiran untuk mendiskriditkan umat lain. “UMN sendiri adalah PT berciri agama, dan bukan PT agama, kita merangkul semua umat agama untuk kuliah di sini dan menerima mereka sebagai keluarga besar UMN Al Washliyah, “kata rektor.
Sementara itu Humas wisuda, Agus Al Rozzi SP menginformasikan jumlah wisudawan sebanyak 774 lulusan dari enam fakultas dan dua program magister, yaitu magister pendidikan Bahasa Indonesia dan pendidikan Matematika.